Pankreas Bionik sebagai pengganti peran pankreas yang mengalami kerusakan
Di era modern ini , perkembangan teknologi berkembang
sangat pesat baik dari dunia Pertanian,Peternakan, dan juga kesehatan khususnya
dunia kedokteran. Oleh karena itu para peneliti di seluruh dunia berusaha untuk
menemukan dan menciptakan sebuah solusi dalam menyembuhkan suatu penyakit
metabolik seperti Diabetes Melitus,PJK dll dengan menggunakan kecanggihan
teknologi.Pada akhirnya penemuan-penemuan tersebut diciptakan demi keselamatan
banyak orang agar dapat terhindar dari penyakit-penyakit mematikan tersebut.
Salah satu penyakit metabolik yang memiliki rasio
kejadian yang tinggi pada manusia ialah Diabetes Melitus . Diabetes Melitus
atau yang dibiasa disingkat DM merupakan penyakit metabolik yang disebabkan
oleh pankreas yang tidak mampu memproduksi insulin sebagai mengonversi
Polisakaridan menjadi Monosakarida untuk disimpan sebagai cadangan energi di
sel hati atau ketidakmampuan tubuh dalam memanfaatkan insulin dengan baik dan
efektif. Akibatnya terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah secara
bertahap (hiperglikemia). Penyakit ini dapat diturunkan kepada generasi penerus
kita atau bersifat genetik.
Diabetes Melitus terbagi menjadi 2 tipe antara lain DM
tipe 1 dikarenakan kurangnya produksi insuline dan DM tipe 2 dikarenakan kurang
efektifnya penggunaan insulin oleh tubuh.Penyakit DM dapat menyebabkan beragam
komplikasi bagi tubuh seperti kerusakan saraf dan pembuluh darah , serangan
jantung , stroke, nefropati, nekrosis jaringan perifer pada tubuh seperti kaki
dan tangan sehingga diperlukan tindakan lebih lanjut seperti amputasi dan juga
kematian.Oleh karena itu pada tahun 2010 peneliti di Boston, Amerika Serikat
yang bernama Ed Damiano, Profesor Biomedical Engineering di Boston University
yang bekerjasama dengan Dr Steven Russell, asisten profesor di Harvard Medical
School, berhasil mengembangkan sebuah pankreas bionik suatu teknologi canggih
yang diperkirakan dapat menyelamatkan jutaan nyawa penderita DM.
Para peneliti tersebut terinspirasi untuk bagaimana cara
menemukan solusi dalam mengontrol gula darah manusia secara automatis di saat
pankreas penderita DM sudah mengalami kerusakan yang cukup parah dalam
memproduksi insulin . Pankreas Bionik tersebut akan di tempelkan pada kulit
perut kita sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik . Pankreas Bionik
akan dilengkapi dengan fitur sensor terhadap gula darah yang l\dapat langsung
dihubungkan melalui smartphone dan pompa insulin dan glukagon buatan
.Fitur sensor pada pankreas bionik akan berkerja memonitor peningkatan gula
darah sehingga data yang didapat akan langsung terkirim ke smartphone pengguna
dan secara automatis pankreas bionik akan menginjeksikan insulin atau glukagon
sintesis ke dalam aliran darah untuk menstabilkan kembali aliran darah .
Penemuan ini sudah berhasil di uji cobakan pada 20 orang dewasa
yang menginap di sebuah hotel selama 5 hari dan 32 remaja yang dipantau selama
5 hari di sebuah kamp musim panas khusus anak-anak dengan diabetes. Selain itu
penemuan ini juga sudah di presentasikan cara kerja dan hasilnya pada saat
diadakannya pertemuan ADA ( American Diabetics Association ) di San
Francicsco dan mendapatkan apresiasi luar biasa dari para anggota . Sekarang
ilmuwan dan peneliti sedang mengujinya lagi ke beberapa orang untuk mendapatkan
persetujuan dari US Food and Drug Association agar bisa di produksi
secara massal dan dapat di gunakan oleh banyak kalangan.
Oleh : Bagas Mauladdy
Sumber:
Akbar,Dayu.2015.”Teknologi Canggih di Bidang
Kedokteran yang akan Terdapat pada Tubuh Manusia”. http://www.pcplus.co.id/2015/04/fitur/teknologi-canggih-di-bidang-kedokteran-yang-bakal-ada-di-tubuh-manusia/.Diakses pada
tanggal 22 Juni 2016 pukul 23:06.
Kemetrian Kesehatan RI.2014.”Waspada Diabetes Eat Well Live
Well”. www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-diabetes.pdf. Diakses
pada tanggal 22 Juni 2016 pukul 21:45.
Komentar
Posting Komentar